Sebelum kita lebih
jauh membahas tentang tema makalah ini, tidak ada salahnya saya sedikit
menjelaskan tentang narkoba. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan
obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lainnya yang diperkenalkan oleh
Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah “napza” yang merupakan singkatan
dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
Semua istilah narkoba
atau napza mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan
bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah
senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat
hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu Namun kini persepsi
itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang
semestinya.
Narkotika merupakan bahan yang berasal dari 3 jenis
tanaman Papaper
Somniferum (Candu), Erythroxyion coca (kokain),
dan cannabis sativa (ganja)
baik murni maupun bentuk campuran. Cara kerjanya mempengaruhi susunan syaraf
yang dapat membuat kita tidak merasakan apa-apa, bahkan bila bagian tubuh kita
disakiti sekalipun Yang termasuk Narkotika adalah opium, codein, methadone,
mescalin dan lain lain.
Psikotropika
merupakan bahan lain yang tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau
hasil rekayasa yang dibuat dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau
mengubah keadaan mental dan tingkah laku pemakainya. Adapun beberapa jenis dari
psikotropika adalah ekstasi, demerol, speed, dan lain lain.
Zat
adiktif merupakan zat zat yang membuat kita ketagihan apabila kita
mengkonsumsinya secara rutin. Zat adiktif ini banyak kita jumpai dikehidupan
sehari hari seperti nikotin (rokok), kafein (kopi), alkohol, dan lain lain.
Setelah
kita menyimak dari cuplikan di atas, kita bisa melihat barang barang yang bisa
kita jumpai sehari hari juga merupakan bagian dari napza. Namun kalau semua nya
masih sesuai dengan takarannya, maka itu bukanlah menjadi suatu masalah. Jadi
jangan terlalu sering meminum teh atau kopi, meminum air outih tentunya lebih
sehat.
Baik,
sekarang kita bahas tema kita tentang “
Jauhkan Narkoba Dari Lingkungan dan Kehidupan Anda”. Sebenarnya kalau untuk
menjauhkan narkoba dari lingkungan kita itu bukanlah hal yang mudah. Karena
banyak sekali narkoba narkoba yang beredar tanpa sepengetahuan kita. Namun itu
bukan berarti kita tidak bisa mencegah narkoba hinggap di dalam tubuh kita.
Jujur, saya ini basic
nya bukan dari kesehatan, yang faham tentang bahaya bahaya narkoba pada diri
kita. Saya juga bukan seorang psikolog yang mengerti tentang kondisi batin sang
pecandu narkoba atau kondisi orang yang ingin menggunakan narkoba. Namun saya
manusia yang mempunyai kewajiban untuk melindungi sesama. Sebenarnya, kasus
penyalahgunaan narkoba itu banyak terjadi pada kalangan remaja, yaa sekitar 13
tahun ke atas. Mengapa bisa begitu ?
Ramaja
memang identik dengan yang namanya “mencari jati diri’, mereka akan selalu
mencoba tentang hal hal yang baru, syukur kalau ternyata hal baru tersebut
bersifat positif, lalu bagai mana jika mereka melakukan hal yang bersifat
negatif seperti narkoba ? itu lah yang disebut dengan kenakalan remaja.
Kenakalan
remaja ini biasa nya dilakukan oleh mereka yang gagal dalam menjalani
proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun saat kanak
kanak. Masa kanak kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan
perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Kenakalan ini timbul
dikarenakan adanya konflik-konflik yang tidak terselesaikan di masa lalunya,
seringkali ada trauma di masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan
dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungan, seperti kondisi
ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri dan sebagainya.
Nah
faktor kenalakan remaja ini lah yang bisa membuat remaja bisa menggandrungi
yang namanya narkoba. Jadi yang perlu diatasi itu “kenakalan”-nya atau
“narkoba”-nya? He he narkoba itu bisa terjadi karena ada kenakalan, insyaallah
kalau anak nya baik baik mah gak bakalan mencoba yang namanya narkoba.
Jadi
saya jelaskan dulu beberapa faktor yang mempengaruhi kenalan remaja :
1.
Pengaruh teman seperkawanan
Jadi,
dikalangan remaja, memiliki banyak teman merupakan bentuk prestasi tersendiri.
Makin banyak teman, makin tinggi nialai mereka di mata teman temannya. Dan
sekarang, pengaruh teman bermain tidak hanya mempengaruhi sang anak saja, tapi
juga orang tua nya. Jadi ada aja orang tua yang senang anaknya bergaul dengan
kalangan tertentu. Alangkah baiknya orang tua bisa mengarahkan anak nya agar
bisa mempunyai teman bergaul yang sesuai, orang tua juga bisa memberikan
kesibukan dan sebagian tanggung jawab pada anaknya. Pemberian tanggung jawab ini
juga gak bisa semerta merta diberikan dengan cara pakasaan, berilah pengertian
pada sang anak tentang kedisiplinan, sekaligus berilah teladan yang baik juga.
Pengaruh
teman ini juga sangat besar, seperti kutipan dalil di bawah ini :
“perumpaan
teman duduk (teman bergaul) yang sholih dan teman duduk yang jelek itu
sebagaimana gambaran orang menjual minyak wangi dan tukang pandai besi,
walaupun kamu tidak menjumpai pada minyak wangi tersebut, kamu akan mencium bau
wangi nya, dan tukang pandai besi akan membakar badanmu atau pakaian mu atau
kamu akan mencium bau yang tidak enak” H.R Bukhari, fii kitaabulbuyu’.
Jadi pintar
pintar lah memilih teman bergaul
2.
Pendidikan
Memberikan
pendidikan yang sesuai adalah merupakan salah satu tugas orang tua kepada anak.
Agar anak dapat memeperoleh pendidikan yang sesuai, pilihkanlah sekolah yang
bermutu.
3.
Penggunaan waktu luang
Kegiatan di
masa remaja sering kali hanya berkisar pada sekolah, kampus, atau mungkin
menyelesaikan kegiatan rumah. Mengisi waktu luang memang merupakan
kebijaksanaan remaja, mungkin mereka ingin mengisi waktu luang mereka dengan
kegiatan yang mereka suakai, namun peran orang tua hendaknya bisa memikirkan
hal itu pula. Jadi orang tua tidak hanya memenuhi kebutuhan materinya saja,
namun juga memperhatikan perkembangan batinnya.
4.
Uang saku
Naaah ini
nih . . .orang tua hendaknya bisa
memberi teladan untuk menanamkan pengertian bahwa uang hanya dapat diperoleh
dengan kerja dan keringat. Remaja hendaknya bisa dididik agar dapat menghargai
uang. Mereka dilatih agar mempuanyai sifat tidak suka memboroskan uang namun
juga tidak terlalu kikir. Mereka bisa diajarkan hidup dengan bijakasana dalam
menggunakan uang saku dengan menggunakan prinsip kerja keras hisup hemat.
Di
atas tadi merupakan beberapa (tidak semua) faktor yang bisa mempengaruhi
kondisi kenakalan remaja. Narkoba pun terjadi karena adanya kenakalan remaja.
Adapun faktor yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba adalah sebagai berikut
:
1.
Faktor
Diri, meliputi
a.
Keingintahuan
yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau brfikir panjang tentang akibatnya di
kemudian hari.
b.
Keinginan
untuk mencoba-coba kerena penasaran
c.
Keinginan
untuk bersenang-senang.
d.
Keinginan
untuk dapat diterima dalam satu kelompok (komunitas) atau lingkungan tertentu.
e.
Workaholic
agar terus beraktivitas maka menggunakan stimulant (perangsang).
2.
Faktor Lingkungan, meliputi
a.
Keluarga
bermasalah atau broken home.
b.
Ayah,
ibu atau keduanya atau saudara menjadi pengguna atau penyalahguna atau bahkan
pengedar gelap nrkoba.
c.
Lingkungan
pergaulan atau komunitas yang salah satu atau beberapa atau bahkan semua
anggotanya menjadi penyalahguna atau pengedar gelap narkoba.
d.
Sering
berkunjung ke tempat hiburan (café, diskotik, karoeke, dll.).
e.
Mempunyai
banyak waktu luang, putus sekolah atau menganggur.
3.
Faktor
Ketersediaan Narkoba.
a.
Narkoba
semakin mudah didapat dan dibeli.
b.
Harga
narkoba semakin murah dan dijangkau oleh daya beli masyarakat.
c.
Narkoba
semakin beragam dalam jenis, cara pemakaian, dan bentuk kemasan.
d.
Modus
Operandi Tindak pidana narkoba makin sulit diungkap aparat hukum.
e.
Masih
banyak laboratorium gelap narkoba yang belum terungkap.
f.
Sulit
terungkapnya kejahatan computer dan pencucian uang yang bisa membantu bisnis
perdagangan gelap narkoba.
g.
Semakin
mudahnya akses internet yang memberikan informasi pembuatan narkoba.
h.
Bisnis
narkoba menjanjikan keuntugan yang besar.
i.
Perdagangan
narkoba dikendalikan oleh sindikat yagn kuat dan professional. Bahan dasar
narkoba (prekursor) beredar bebas di masyarakat.
Melihat banyaknya faktor penyebab
penyalahgunaan narkoba di atas, in ibukan lah masalah suatu badan tertentu. Ini
adalah masalah kita semua. Termasuk pada diri kita sendiri. Kita sebagai tunas
bangsa, harus bisa mempunyai rasa tanggung jawab atas beban yang akan kita
dapat kelak dikemudian hari. Adapun beberapa usaha yang bisa kita lakukan
adalah :
1. Dalam
lingkungan keluarga, orangtua berkewajiban memberikan kasih sayang yang cukup
terhadap para remajanya. Mereka tidak boleh cepat marah dan main pukul tatkala
sang remaja melakukan kesalahan baik dalam tutur kata, sikap, maupun
perbuatannya, tanpa diberi kesempatan untuk membela diri. sebaliknya, orangtua
harus bersikap demokratis terhadap anaknya. Anak harus diposisikan sebagai
insan yang juga membutuhkan penghargaan dan perhatian. Tidak cukup hanya
diperhatikan kebutuhan fisiknya, tetapi juga kebutuhan psikisnya. Sehingga
komunikasi yang hangat antara orangtua dan anak-anaknya menjadi langkah utama
yang jitu untuk menjalin hubungan yang harmonis agar sang remaja menjadi
tenteram dan nyaman tinggal di rumah. Jadi mereka tidak membutuhkan pelampiasan
atau pelarian di luar rumah tatkala menghadapi persoalan yang rumit.
2. dalam
lingkungan sekolah, pihak sekolah berkewajiban memberikan informasi yang benar
dan lengkap tentang narkoba sebagai bentuk antisipasi terhadap informasi serba
sedikit namun salah tentang narkoba yang selama ini diterima dari pihak lain.
Pihak sekolah juga perlu mengembangkan kegiatan yang berhubungan dengan
penanggulangan narkoba dalam rangka mencegah dan mengatasi meluasnya
penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, seperti melakukan pembinaan dan
pengawasan secara rutin terhadap siswa baik dengan melibatkan pihak lain
(kepolisian, komite sekolah, orangtua), menggiatkan kegiatan ekstrakurikuler
yang bermanfaat, serta mengembangkan suasana yang nyaman dan aman bagi remaja
untuk belajar. Di samping itu pihak sekolah perlu berupaya keras
"mensterilkan" lingkungan sekolah dari peredaran dan penyalahgunaan
narkoba, dengan tidak membolehkan sembarang orang memasuki lingkungan sekolah
tanpa kepentingan yang jelas dan mencurigakan sekolah dari peredaran dan
penyalahgunaan narkoba, dengan tidak memperbolehkan sembarangan orang memasuki
lingkungan sekolah tanpa kepentingan yang jelas dan mencurigakan.
3.
Dalam lingkungan masyarakat, para
tokoh agama, perangkat pemerintahan di semua tingkatan mulai dari Presiden,
Gubernur, Bupati, Camat, Lurah, hingga RT dan RW perlu bersikap tegas dan
konsisten terhadap upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dilingkungannya masing-masing
yang didukung penuh oleh phak keamanan dan kepolisian. Mereka perlu terus
menerus memberi penyadaran pada seluruh warga masyarakat akan bahaya
mengkonsumsi narkoba tanpa indikasi medik dan pengawasan ketat dari dokter
dalam rangka penyembuhan. Khusus para tokoh masyarakat dan tokoh agama tidak
boleh mengenal lelah dan bosan menanamkan norma-norma dan kebiasaan yang baik
sebagai warga masyarakat, baik dalam hubungannya dengan sesama manusia maupun
dengan Tuhannya.
Bisa kita lihat dari cara cara di
atas, semua nya itu perlu kerja sama. Kita sesama warga negara Indonesia yang
baik, yang sama sama mempunya tujuan agar bisa menjadi warga negara yang bisa
berguna bagi nusa dan bangsa, mari kita bersama sama mencegah meluasnya
penyebaran narkoba dan meminimalisir penyalahgunaan narkoba.
1 comments:
Lucky 5 Casino Resort Tickets - Jtm Hub
Find 안산 출장마사지 Lucky 5 Casino 창원 출장샵 Resort venue concert and event 동두천 출장마사지 schedules, venue information, directions, 포항 출장마사지 and seating charts. Find Lucky 5 Casino Resort venue Jan 14, 2022Jamey JohnsonJan 16, 1xbet app 2022Jamey Johnson
Post a Comment